Barru - kibarbarru.com - Kasus dugaan pelecehan yang tengah menjadi sorotan di Kabupaten Barru semakin memanas setelah pemberitaan di sejumlah media daring. Sebuah media online menuding beberapa oknum wartawan bersikap arogan dan melanggar privasi pemilik salon terkait peliputan sidang lapangan kasus tersebut.
Insiden ini bermula pada Selasa, 29 April 2025, saat Hakim Pengadilan Negeri Barru dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) melakukan sidang lapangan atau Pemeriksaan Setempat (PS) terkait kasus dugaan pelecehan. Seorang wartawan lokal Barru bermaksud mengambil gambar setelah proses PS selesai, namun suami pemilik salon, Nita, menghalangi upaya wartawan tersebut dengan alasan privasi.
Namun, situasi menjadi menarik ketika muncul pemberitaan di media yang diduga memuat foto yang diambil dari rekaman CCTV yang terpasang di dalam ruangan Salon Nita. Diduga, suami pemilik salon lah yang menyebarkan foto-foto saat hakim dan jaksa melakukan sidang lapangan dan PS.
Pihak pemilik salon berencana melaporkan wartawan yang bersangkutan ke Aparat Penegak Hukum (APH) atas tuduhan pelanggaran atau pencemaran nama baik. Namun, faktanya, oknum wartawan yang bersangkutan sedang menjalankan tugas peliputan dan mengalami penghadangan dari suami pemilik salon.
Kasus ini masih terus berkembang dan menjadi sorotan publik. Pihak oknum wartawan dan pemilik salon masih terus memperdebatkan masalah ini.
Posting Komentar untuk "Kasus Dugaan Pelecehan di Barru: Perseteruan Antara Wartawan dan Pemilik Salon"