Petani Mengeluh Akibat Anjloknya Harga Jagung, Pemdes, BPD, Serta Unsur LKD Desa Lalabata, Dorong Bumdes Pasarkan Hasil Pertanian Warga

BARRU - kibarbarru.com Desa Lalabata merupakan salah satu Desa penghasil jagung Hibrida yang di olah menjadi pakan ternak di kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru.

Meningkatnya Kebutuhan Jagung terhadap industri produksi pakan ternak tak seiring berjalan dengan harga yang ada di petani.

Kondisi tersebut membuat petani jagung di Desa Lalabata cemas dengan kondisi permainan harga para tengkulak, dimana disaat awal panen harga tinggi namun lantaran panen membludak nilai harga jagung kian merosot.

Hal tersebut memicu para pemangku kebijakan di pemerintah Desa Lalabata berembuk dan berdiskusi untuk mencari solusi yang menjadi permasalahan petani jagung selama ini.

Sehingga Pemdes, BPD, Serta LKD sepakat untuk melibatkan Bumdes Sipurio Desa Lalabata untuk memasarkan hasil tani masyarakat Desa.

Menurut Sekertaris Desa Lalabata Dedi said menuturkan bahwa solusi dari permasalahan petani jagung kita ada pada peran BUMDes sebagai perusahaan Holding Company Desa.

Bumdes bisa melakukan bisnis to bisnis ke masyarakat kita, demi meningkatkan nilai ekonomis hasil tani warga dan meningkatkan pendapatan Asli Desa.

Sehingga Bumdes harus turun tangan dalam membangun Pertanian Desa terkhusus pada Agro Bisnisnya.ungkapnya

Disisi Lain Direktur utama BUMDes Sipurio Desa Lalabata Fahrul menuturkan, Jagung Memang menjadi komoditi unggulan yang memiliki pasar yang luar biasa, serusak bagaimanapun jagung itu tetap punya harga.

Namun sebenarnya ini tanggung jawab yang besar, apalagi tantangannya ialah bagaimana bersaing dengan pedagang luar,yang selama ini datang membeli jagung warga dari kabupaten lain dalam menentukan harga hasil bumi warga. bukan hanya itu, bagaimana komitmen petani dalam membangun kepercayaan ke BUMDes, karena bagaimanapun kita bekerja lantas para petani kita tak satu suara dalam membangun siklus bisnis di Desa, utamanya di pertanian jagung.sinergi dan kepercayaan adalah kunci utama dalam menuntaskan persolan ini. ungkapnya.

Lanjut Alumnus Fakultas FKM UIT tersebut menambahkan , memang harga jagung relatif naik turun sehingga ini yang membuat permainan harga di lapangan itu kerap terjadi, apalagi masyarakat kita hanya sampai di pengepul bukan langsung ke perusahaan hingga harga termainkan, tuturnya.

Insya Allah kami dari Direksi telah membangun komunikasi ke beberapa perusahaan di PT.Kima Makassar, Muda mudaan bisa mendapatkan harga yang cocok dan mampu di atas penawaran tengkulak. tutupnya.

Secara terpisah salah satu petani jagung di Desa Lalabata Hayat mengatakan bersyukurlah Bumdes mengambil peran dalam persolan ini, semoga Dengan hadirnya Bumdes membeli jagung petani mampu meningkatkan harga jagung kita di Desa Lalabata, apalagi panen sebelumnya kita berhasil panen dengan jumlah 600 ton dari lahan pertanian warga di dua dusun yaitu matajang dan Bacu - Bacu. ungkapnya.

Posting Komentar untuk "Petani Mengeluh Akibat Anjloknya Harga Jagung, Pemdes, BPD, Serta Unsur LKD Desa Lalabata, Dorong Bumdes Pasarkan Hasil Pertanian Warga"