BARRU - Kibarbarru.com Buah Srikaya merupakan buah yang menjadi iconik dari daerah butta turate Jeneponto, namun semakin cepatnya pembangunan disertai maraknya pengembangan perumahan, akhirnya Lahan lahan yang di tumbuhi pohon srikaya terancam tergusur.
Hal ini lah menjadi ke khawatiran Ketua Ormas Lontara Sakti Mukhtar Tompo, dirinya mengungkapkan lewat balasan komentar yang di postingannya diantara komentar tersebut menghawatirkan kelestariannya, namun mantan anggota DPR RI Komisi VII ini menuturkan Insya Allah Kita Akan Budidayakan dan Srikaya dijadikan Buah Entitas Lokal Jeneponto.ungkapnya.
Srikaya adalah tanaman yang tergolong ke dalam genus Annona yang berasal dari daerah tropis. Buah srikaya berbentuk bulat dengan kulit bermata banyak. Daging buahnya berwarna putih. Termasuk semak semi-hijau abadi atau pohon yang meranggas mencapai 8 m tingginya.
Berdasar fungsinya Srikaya mengandung senyawa polifenol sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Kandungan serat, vitamin, dan mineral pada buah bisa meningkatkan kekebalan tubuh,mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan mata.
Dalam sebuah srikaya terkandung sekitar 60–100 kalori dan beragam nutrisi penting, antara lain Karbohidrat. Protein dan Serat.
Tak seperti buah yang lain yang bergantung musim Buah Srikaya ini tak mengenal musim, dia akan berbunga setiap saat.
Srikaya New Varietas memiliki ciri – ciri yaitu berbentuk bulat agak kerucut dengan tekstur kulit berbenjol-benjol, Rasa buah manis, masam dan dingin, Memiliki bobot hingga 800 gr/buah , Jumlah biji tergolong sedikit 7-10 biji, Ukuran buah tergolong jumbo dan Daging buah cukup tebal, lembut dan tidak berserat.
(Fid)
Posting Komentar untuk "Menjaga Kelestarian Buah Srikaya di Jeneponto, Mukhtar Tompo Rancang Budidaya dan Jadikan Entitas Lokal"