Warga Dari Dua Desa Satu Kelurahan Di Malluserasi Blokir Jalan Dengan Pos Ronda

(Foto : warga Desa Tutup Jalan Di Nepo Dengan Pos Ronda)

BARRU - kibarbarru.com Aktifitas tambang di Desa Manuba dan Nepo sangat meresahkan warga baik warga manuba,Nepo dan warga kelurahan palanro, Tambang disepanjang aliran sungai Jampue terdapat lahan persawahan dan kebun masayarakat yang mulai terkena abrasi.


Masyarakat dari dua desandan satu kelurahan ramai-ramai menuntut pemerintah menghentikan kegiatan penambangan tersebut, kamis (17/02/2022).

Terlihat banyak Petisi dalam bentuk tulisan penolakan warga terhadap tambang terpasang sepanjang jalan dan warga melakukan pemblokiran (menutup jalan dengan pos ronda)

Zainal sebagai Ketua BPD Desa Nepo mengatakan "penambangan disungai Jampue selain merusak lingkungan juga berdampak pada meningkatnya kerawanan bencana disepanjang alairan sungai Jampue."


"Selain Itu jalanan penghubung desa Nepo Desa Manuba dan Kelurahan Palanro rusak parah Akibat truk tambang lalu lalang yang melakukan operasi pangakutan sirtu. Kami juga telah melaporkan aktifitas penambangan ini ke GAKKUM KLHK Seksi Wilayah I di Makassar."ungkapnya

Masyarakat dari tiga Desa berharap agar jalanan yang rusak akibat Truk pengankutan material tambang galian segera diperbaiki, karena mengancam keselamatan pengguna jalan.

Tag : #BARRU  #SULSEL

Posting Komentar untuk "Warga Dari Dua Desa Satu Kelurahan Di Malluserasi Blokir Jalan Dengan Pos Ronda"