11 Hari Sebelum Pencoblosan Dukungan Datang Dari Kalangan Petani, Tokoh Masyarakat Hingga Emak-Emak Di Aluppangnge

BARRU - kibarbarru.com Aura kemenangan Suardi Saleh-Aska Mappe di Pilkada 2020 semakin terasa. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya warga Barru yang mengarahkan dukungan ke pasangan bertagline Barru maju dan sejahtera ini. 

Hingga 11 hari menjelang pencoblosan Pilkada 2020 ini, pasangan nomor 2 SS-AK pun terus panen dukungan.

Kali ini, dukungan juga datang dari kalangan petani, tokoh masyarakat hingga emak-emak di Aluppangnge, Desa Corawali, Kecamatan Tanete Rilau.

Suardi Saleh-Aska Mappe yang kompak bersosialisasi di Aluppangnge disambut hangat. Sorakan warga bersama tokoh masyarakat setempat begitu menggelegar di hadapan pasangan incumbent tersebut.

"Hidup SS-AK. SS-AK menang. Lanjutkan," teriak warga saat menyambut Suardi-Aska di lokasi sosialisasi, Sabtu (28/11/2020).

Tokoh masyarakat Aluppangnge, Kaharuddin, menyebut warga dikampungnya punya keinginan besar untuk dipimpin kembali oleh Suardi Saleh yang maju berpasangan Aska Mappe.

Bahkan, kata Kaharuddin, dirinya bersama warga lain di Aluppangnge bertekad untuk menangkan pasangan berlatar belakang birokrat dan polisi ini.

"Kami sudah bulat mendukung SS-AK. Pasangan nomor 2 ini sudah terjamin berpihak ke masyarakat. Maka wajib bagi kita semua untuk ikut menangkan SS-AK," kata Kaharuddin.

Di Aluppangnge, warga setempat telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Nasrun. Komunitas yang dibentuk tersebut bernama Aluppangnge Community.

"Dalam tim Aluppangnge Community ini mayoritas petani. Kami aktif bergerak untuk menangkan pasangan SS-AK selama masa kampanye," 

Nasrun mengaku optimis SS-AK akan memboyong suara di Aluppangnge saat pencoblosan Pilkada di 9 Desember 2020 menadatang.

"Sampai hari kita tetap jalan sosialisasikan SS-AK dan antusiasme warga saya lihat sangat besar. Kami yakin 99 persen suara di Aluppangnge akan dimenangkan nomor 2," pungkas Nasrun.

Posting Komentar untuk "11 Hari Sebelum Pencoblosan Dukungan Datang Dari Kalangan Petani, Tokoh Masyarakat Hingga Emak-Emak Di Aluppangnge"