Bupati Barru: Dengan Berat Hati Kita Ambil Keputusan Shalat Id Cukup di Rumah

BARRU- Demi keselamatan kita semua, maka shalat Idul Fitri (Id) di Kabupaten Barru kemungkinan besar ditiadakan di masjid dan tanah lapang atau di lapangan. Cukup di rumah masing-masing.

Sesuai hasil rapat koordinasi dengan Pemprov Sulsel dan instansi keagamaan yang ditindaklanjuti dengan pertemuan antar pimpinan Forkopimda, Barru memutuskan mengikuti himbauan pemerintah pusat.

"Dengan berat hati, kita ikuti himbauan pemerintah pusat dengan melanjutkan himbauan kemarin (meniadakan shalat Id di masjid),” kata Bupati Barru Suardi Saleh saat rapat koordinasi dengan pimpinan Forkompida Barru, usai mendengar pengarahan Gubenur Sulsel, Selasa (19/05/2020).

Suardi Saleh mengakui, meniadakan shalat Id di masjid dan di tanah lapang, adalah kebijakan yang tidak populer. Tapi demi keselamatan dan daerah kita, pilihan tersebut harus diambil di Pemkab Barru.

"Ini kebijakan yang tidak populer. Tapi saya ingin selamatkan masyarakat Kabupaten Barru. Dengan berat hati, kita ambil keputusan ini. Ini yang terbaik untuk keselamatan kita semuanya,” tambah Suardi Saleh.

Suardi Saleh mengurai, penyebaran Corona begitu sangat cepat dan penularannya mudah. Hal ini bisa dilihat bagaimana lima tim medis di Barru yang ikut tertular setelah menangani satu santri yang positif corona.

"Kita sekarang tidak lagi zona hijau. Pelaku perjalanan (masih) ada 624 orang. OTG 124 orang. Dan OTG ini hasil tracking yang pernah kontak erat dengan yang positif Covid-19,” paparnya.

Kapolres Barru AKBP Willy Abdillah, sepakat jika pelaksaan shalat Id tetap di rumah. Alasannya tren penyebaran corona secara umum mengalami peningkatan. Termasuk di Barru. 

"Trennya secara umum, penanganan Covid-19 di daerah kita meningkat. Lebih lbaik di rumah saja,” kata perwira menengah kepolisian ini saat memberikan masukannya di rapat koordinasi.

Senada ikut disampaikan Dandim 1405 Mallusetasi Ali Syahputra Siregar. Baginya, himbauan di maklumat bersama sebelumnya, lebih baik diteruskan.

"Apabila ada himbauan sebelumnya, lebih baik diteruskan saja, karena kalau dari segi kesehatan, fenomena Covid-19 ini ibarat gunung es. Banyak yang tidak kelihatan,” paparnya.

Meski demikian, ia menyarankan untuk memberi kesempatan terlebih dahulu kepada camat, desa/lurah, serta Babinsa dan Babinkantibmas untuk mengamankan wilayahnya sebelum diputuskan resmi shalat Id ditiadakan di masjid.#

Posting Komentar untuk "Bupati Barru: Dengan Berat Hati Kita Ambil Keputusan Shalat Id Cukup di Rumah"