
Barru, Kibarbarru.com — Wilayah pesisir Berarue yang terletak di bagian utara Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, menyimpan potensi besar dalam sektor kelautan dan pertanian rumput laut. Namun, hingga saat ini, warga masih mengelola potensi tersebut dengan keterbatasan sarana dan dukungan dari pemerintah.
Berarue merupakan wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan Desa Lasitae, dan secara administratif masuk dalam wilayah Dusun Pancana, Desa Pancana. Sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup sebagai nelayan tradisional dan petani rumput laut.
“Potensi laut di Berarue sangat besar, tapi kami hanya bisa mengelolanya secara sederhana karena keterbatasan alat dan tidak adanya bantuan,” ujar salah seorang nelayan setempat.
Warga mengeluhkan masih minimnya perhatian dari pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat. Padahal, produktivitas laut dan pertanian rumput laut di wilayah ini bisa menjadi sumber penghasilan signifikan, jika dikelola dengan dukungan fasilitas dan akses pasar yang memadai.
Harapan besar juga disampaikan kepada anggota legislatif Dapil 5, yang berasal dari Desa Pancana. Tercatat dua anggota DPRD mewakili dapil ini, bahkan salah satunya menjabat sebagai pimpinan DPRD Barru, namun warga menilai hingga kini belum ada langkah nyata yang langsung dirasakan manfaatnya.
“Yang kami butuhkan bukan hanya janji, tapi aksi nyata berupa bantuan sarana produksi, infrastruktur pesisir, dan jaminan harga pasar yang adil untuk hasil panen rumput laut kami,” tambah seorang petani rumput laut.
Masyarakat Berarue berharap para pemangku kebijakan, baik di eksekutif maupun legislatif, segera turun tangan melihat langsung kondisi mereka. Dengan perhatian serius, potensi laut Berarue bisa menjadi andalan dalam meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan warga pesisir.
Posting Komentar untuk "Potensi Laut Berarue Terabaikan, Warga Minta Legislator Dapil 5 Hadirkan Solusi Nyata"